Pengamat Politik CSIIS Sholeh Basyari : PKB Diuntungkan Gugatan ke PTUN PDIP

Beberapa jam setelah KPU menetapkan pasangan Prabowo Gibran sebagai pemenang difinitif Pilpres 2024, Prabowo berkunjung ke DPP PKB. Sejumlah hal menarik mengikuti pergerakan Prabowo untuk bertemu cak Imin. Pertama, momentum ini sangat ditunggu-tunggu cak Imin. Kunjungan tersebut, mengubah prediksi dan analisis selama ini bahwa cak Imin tidak masuk lanskap politik Prabowo lima tahun kedepan.

Kedua, kunjungan tersebut mengisyaratkan makin kokohnya cak Imin sebagai figur dan aktor utama representasi politik kaum Nahdliyyin melebihi siapapun termasuk ketum PBNU. Publik menyimak betapa “berkeringatnya” Kramat Raya membantu memenangkan Prabowo Gibran terutama di Jatim dan Jateng. Spekulasi bahwa Prabowo lebih menghitung PKB ketimbang PBNU menemukan relevansinya dengan kunjungan tersebut, meski PBNU gencar menyampaikan ucapan selamat beberapa saat setelah KPU mengumumkan pemenang Pilpres.

Ketiga, bergesernya pendulum politik 2-3 hari ini ke PKB, seiring dengan langkah PDIP yang tidak lelah mencari “keadilan” proses dan hasil pemilu ke PTUN. Langkah ini menghambat gerak cepat konsolidasi Prabowo. Juga, Prabowo membutuhkan keseimbangan dan kestabilan politik terutama di Senayan, untuk menggeber program unggulan kampanye.

Keempat, langkah Prabowo merangkul PKB sekaligus pukulan bagi sejumlah faksi di PKB yang menghendaki pergantian ketua umum. Langkah ini bisa pula dibaca bahwa: figur-figur selain cak Imin belum bisa meyakinkan Prabowo.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *