Sholeh Basyari: Warning Keras Luhut Binsar Panjaitan pada Cak Imin

Warning tegas dari Luhut Binsar Panjaitan ini sangat mungkin ditujukan sebagai respon istana lama dan baru atas manuver ketum PKB cak Imin.

Manuver yang dimaksud adalah, pertama, keinginan PKB untuk gabung dalam koalisi, tetapi diikuti dengan tantangannya pada Prabowo untuk debat tentang food estate.

Cak Imin tampaknya lupa bahwa baru saja bahwa dia bertarung dengan Prabowo dalam pilpres 2024. Basi basi Cak Imin telah expired, salahmongso dan blunder membabi buta.

Kedua, serangkaian pertemuan cak Imin dengan tokoh-tokoh yang berseberangan dengan istana. Terbaru adalah pelukan cak Imin dengan Edy Rahmayadi dan PLT Ketum PPP Mohamad Mardiono.

Seperti publik memahami, istana lama mendorong Boby Nasution, menantu Presiden Jokowi sebagai kandidat gubernur Sumatera Utara. Sementara, Mardiono adalah tokoh antagonis, baik bagi PPP maupun istana lama dan baru.

Bahkan ada yang lebih ekstrim menyebut bahwa Mardiono kehilangan kontak dengan kepala BIN, tokoh yang menjadikan boneka.

ketiga, warning Lbp tampaknya juga menyasar PKB. ini adalah kode keras istana lama dan baru bagi PKB, untuk mendepak ketum yang “toxic”. Seperti diketahui, LBP dalam banyak hal adalah eksekutor utama kepentingan politik PBNU.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *