Apa Itu Registration Ban, Hukuman FIFA yang Jerat 5 Klub Indonesia?

Jakarta,  — FIFA mengumumkan lima klub Indonesia yang masuk daftar hukuman registration ban. Apa itu registration ban yang jerat lima klub Indonesia?
Berdasarkan data FIFA yang dirilis pada Januari 2024 lalu, terdapat sederet klub-klub di seluruh dunia termasuk Indonesia yang dilarang mendaftarkan pemain baru.

“Tujuan utama dari alat baru ini adalah untuk memberikan para pemangku kepentingan, termasuk pemain dan klub, serta masyarakat umum, mendapat gambaran umum tentang semua klub yang saat ini dilarang mendaftarkan pemain baru,” sebut pernyataan FIFA.

Berdasarkan laporan AP, registration ban merupakan sanksi yang membuat klub tidak bisa mendaftarkan pemain baru setelah melakukan perekrutan. Klub tetap bisa mendatangkan pemain anyar, namun karena tidak bisa didaftarkan ke asosiasi nasional maka pemain yang bersangkutan tidak bisa dimainkan.

Registration ban biasanya berlaku selama dua atau tiga kali bursa transfer setelah klub melanggar peraturan transfer atau memiliki utang transfer terhadap klub lain.

Sanksi bisa dicabut ketika klub yang terkena hukuman melunasi urusan seperti yang dilakukan Al Nassr dengan Leicester City.

Hukuman juga dapat dibekukan jika klub melakukan proses banding dan baru akan berlaku sampai pengajuan banding selesai.

Lima klub Indonesia yang tercantum dalam daftar registration ban adalah Persiwa Wamena, Persija Jakarta, Persikab Kabupaten Bandung, Persiraja Banda Aceh, dan Sada Sumut FC.

Sebanyak empat dari lima klub itu mendapat sanksi yang efektif awal tahun ini. Hanya Persiwa Wamena yang sudah mendapat sanksi sejak Mei 2022 lalu.

Waktu efektif registration ban bagi Persija dan Persiraja dimulai pada 26 Januari 2024. Sementara Persikab dan Sada Sumut berlaku sejak 26 Februari 2024.

Durasi sanksi juga berbeda bagi beberapa klub. Persija, Persikab, Persiraja, dan Sada Sumut dikenakan hukuman registration ban dalam tiga periode pendaftaran. Sedangkan hukuman khusus bagi Persiwa akan berlaku sampai FIFA mencabutnya.

Selain klub liga Indonesia terdapat ratusan tim lain yang masuk dalam daftar sanksi ini. Mereka adalah Chievo Verona (Italia), Independiente (Argentina), Al Ain (Arab Saudi), Kelantan FC (Malaysia), dan Kuala Lumpur City FC (Malaysia).

Sementara dalam beberapa waktu yang lalu beberapa klub tenar seperti Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, dan Chelsea pernah tersandung kasus larangan pendaftaran pemain atau registration ban.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *