Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung memprediksi cuaca ekstrem yang terjadi di Bandung Raya akan terjadi sepanjang sepekan ke depan. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana seperti banjir, longsor dan pergerakan tanah. Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat sepekan ke depan dari tanggal 14 Maret hingga 20 Maret.
Beberapa gelombang atmosfer diantaranya yaitu gelombang atmosfer Madden Julian Oscilation (MJO) aktif pada kwadran 5.
Selain itu, gelombang Kelvin dan gelombang Rossby Equator aktif di wilayah Jawa Barat. Bibit siklon tropis 91S di Samudra Hindia sebelah barat daya Banten yang diprakiraan menjadi siklon tropis. Teguh mengatakan kondisi tersebut dapat membentuk pertemuan angin dan belokan angin di wilayah Jawa Barat.
Selain itu, suhu muka laut naik mengindikasikan adanya potensi suplai uap air ke wilayah Jabar. “Berdasarkan kondisi global, regional dan lokal diprakirakan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi di sebagian Jawa Barat,” kata Teguh Rahayu dalam keterangan, Jumat (15/03/2024).
Teguh mengatakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan kilat serta angin kencang dapat terjadi dalam skala lokal. Selain itu, dengan durasi singkat dapat terjadi di sebagian wilayah Jabar. “Waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada sore hari, terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB, dan juga masyarakat di imbau untuk waspada akan bencana longsor dan banjir.”ungkapnya. Cep