UPDATE Aktivitas Gunung Merapi Hari Ini Selasa 2 April 2024, Berikut Hasil Pengamatan BPPTKG

Gunung Merapi tercatat mengeluarkan satu kali guguran lava hingga pagi ini, Selasa (2/4/2024).

Menurut pengamatan BPPTKG Yogyakarta periode pengamatan Selasa (02/04/2024) pukul 00.00-06.00 WIB, guguran lava mengarah ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur 600 meter.

Selain itu, BPPTKG Yogyakarta juga mencatat adanya sejumlah kegempaan.

Tercatat ada 10 kali guguran, dengan Amplitudo : 3-12 mm, dan durasi : 29-166.7 detik. Hybrid/Fase Banyak terjadi 8 kali, dengan amplitudo : 3-6 mm, S-P : 0.4-0.5 detik, dan durasi : 4.3-6.4 detik.

Vulkanik Dangkal terjadi 4 kali, dengan amplitudo : 26-50 mm, dan durasi : 7.1-9.6 detik.

Menurut pengamatan meteorologi, cuaca cerah dan berawan.

Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 18-19 °C, kelembaban udara 70-96 persen, dan tekanan udara 768-918 mmHg.

Sementara menurut pengamatan visual, gunung jelas hingga kabut 0-III.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-100 m di atas puncak kawah.

Hingga saat ini, Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau level III.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. BPPTKG  akan terus memantau perkembangan Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *