

Bogor, Pernah tidak kamu melihat kecoa kemudian tiba-tiba terbang ke arahmu? Bahkan ketika kamu menghindar kecoa seolah-olah mengikuti.
Penjelasan kecoa sering terbang belum tentu berbahaya saat meluncur ke arah kamu. Karena serangga ini umumnya tidak menggigit atau menyebabkan kerusakan langsung pada manusia.
Namun, bisa saja menyebabkan bahaya karena mereka dapat mencemari apa pun yang mereka sentuh atau lewati dan berpotensi menyebarkan bakteri E. Coli dan salmonella.
Semua jenis kecoa, termasuk kecoa mati dan bagian kecoa, diketahui dapat memicu reaksi alergi dan asma pada beberapa orang.
Sebenarnya ketika ia terbang ke arah manusia, hal itu tidaklah disengaja. Karena hal itu merupakan respons spontan dari kecoa yang terganggu. Berikut Penjelasannya
Bahkan sebagian besar spesies kecoa memiliki kemampuan terbang yang buruk. Jadi jika mereka terbang ke arah manusia sebenarnya mereka yang terkejut dan meluncur tak terkendali ke arah tertentu.
Selain kemampuan yang buruk, terbang ke arah manusia juga bisa disebabkan karena adanya cahaya.
Menurut laman terminix.com, beberapa spesies kecoa tertarik pada cahaya. Pada saat mereka terbang ke arah manusia bisa jadi karena ada cahaya atau kecerahan di belakang atau di sekitar manusia tersebut.
Cara Mengatasi Kecoa Terbang
Bagi kamu yang melihat ia terbang sebaiknya jangan langsung dibasmi dengan tangan kosong. Sebab jika kecoa mati dan mengeluarkan bakteri hal itu akan berbahaya.
Jika kamu sulit menghindari, cobalah gunakan semprotan anti serangga. Kemudian tempat yang sering dilalui kecoa bisa kamu beri kapur barus.
Jika kamu takut melihat kecoa karena bisa terbang ke arahmu, maka kamu harus tahu bahwa tidak semua kecoa bisa terbang.
Merangkum laman cockroachfacts.com, beberapa kecoa betina memiliki sayap yang tidak cukup berkembang untuk terbang. Nimfa kecoa juga tidak bisa, meski sayapnya sudah mulai berkembang.
Salah satu yang tidak bisa adalah jenis kecoa oriental. Tubuhnya berukuran sedang dan memiliki tubuh mengkilap dan gelap. Jenis ini lebih lambat dari spesies lain dan tidak merangkak di permukaan yang curam dengan baik. Meskipun mereka memiliki sayap, sayapnya tidak berfungsi, dan membuat serangga tidak bisa terbang.
Jenis ini mudah ditemukan di permukaan tanah atau di bangunan yang memiliki lubang-lubang kecil di dindingnya.
sumber : detikcom