Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan, upaya pembebasan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) bisa melalui pendekatan gereja.
Menurut dia, saran ini disampaikan 3 orang tokoh Nduga yang pada hari ini bertemu dengannya. Tiga tokoh itu mengaku ingin membantu Pemerintah Indonesia membebaskan pilot Susi Air.
“Tadi sudah saya ini apa namanya saya berbicara dengan tokoh yang dari Nduga, ada 3 dan memang mereka juga ingin membantu, terutama adalah dengan pendekatan gereja yang bisa membantu supaya pilot Philip Mehrtens ini bisa segera dibebaskan,” kata Hadi saat ditemui di Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2024) malam
Kendati demikian, Hadi menyampaikan bahwa pertemuan tersebut belum menghasilkan kesimpulan atau tindak lanjut setelahnya. Akan tetapi, mantan Panglima TNI ini berharap tokoh Nduga tersebut bisa merealisasikan di lapangan dengan pendekatan gereja.
“Mudah-mudahan dari situ mereka juga bisa melakukan tindakan-tindakan di lapangan koordinasi. Saya kira di sana, kita tidak menyebut penyandera ya, tapi dengan masyarakat yang ada di sana,” ujar eks Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) ini.
Sebelumnya, Hadi tidak menyampaikan secara detail di mana pertemuan itu bakal dilakukan. Ia hanya menyampaikan harapan agar dari pertemuan itu mendapatkan titik terang nasib pilot Susi Air yang sudah disandera satu tahun lamanya.
Komitmen ini disampaikan Ma’ruf dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon di Wellington, Selasa (27/2/2024). “Ada sedikit juga disinggung sandera di Papua, saya sampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk membebaskan,” kata Ma’ruf dalam keterangan pers seusai pertemuan.
Ma’ruf menuturkan, pemerintah tetap mengutamakan keselamatan Philip sehingga menempuh jalur-jalur persuasif dalam upaya membebaskan pilot tersebut.