Kenapa Cak Imin Mengincar Gubernur Jawa Timur?

Sekilas kabar yang bersumber dari “bocor Alus” ini sulit dimengerti. PKB belum pernah memenangkan berkompetisi perebutan gubernur Jawa timur. Sebagai basis NU dan kandang PKB, Jatim sepanjang 24 tahun reformasi, bukanlah rumah besar bagi partai lambang jagad ini.

Tokoh-tokoh NU di Jatim tidak serta merta menjadi tokoh PKB. Tokoh-tokoh tersebut adalah para pemain “bebas” yang memiliki poros masing-masing di Jakarta. Bahkan ketokohan nasional dalam diri Muhaimin bisa saja redup ketika berhadapan dengan sejumlah tokoh tersebut.

etapi apapun kondisi lapangan, minat cak Imin macung sebagai calon gubernur Jawa timur, menarik dicermati dari sejumlah sisi ini. Pertama, jabatan gubernur di Jatim secara elektoral lebih strategis dibanding posisi menteri kabinet. Upaya cak Imin membangun’komunikasi dengan kubu Prabowo terkait Pilgub Jatim, mengecoh banyak spekulasi politik pasca pilpres.

Publik secara normatif melihat tarik ulur yang dilakukan PKB menyangkut respon atas penetapan hasil penghitungan suara pemilu oleh KPU, sebatas bargaining demi jabatan kementerian porto folio yang diinginkan PKB.

Padahal, isu tentang langkah cak Imin mengincar gubernur Jawa timur lebih menarik bagi Gerindra ketimbang bargaining apapun yang diminta PKB.

Kedua, bagi cak Imin, menggandeng Gerindra dalam Pilgub Jatim 2024, adalah “simulasi” koalisi Gerindra PKB 2029. Cak Imin masih penasaran dengan buyarnya koalisi ini pada pilpres 2024 lalu, meski Prabowo dan Muhaimin telah meneken “kesepakatan Sentul” sejak pertengahan 2022

Ketiga, dengan menggandeng Gerindra koalisi dengan PKB pada Pilgub Jatim dan hendak dipakai sendiri oleh cak Imin, cak Imin tampak bernafsu “menghajar” secara sekaligus Khofifah dan Saifullah Yusuf. Cak Imin sangat tahu, kekuatan utama Khofifah dan Saifullah adalah Prabowo dan Jokowi.

Dengan memenggal akses ketum muslimat terlama dan sekjen PBNU, di istana baru, cak Imin berhasil “sambil menyelam” mereguk dua lawan langsung. Langkah politik Gus Ipul dan Khofifah yang selalu sebagai batu sandungan cak Imin, mendapat momentum untuk “diselesaikan ” dalam Pilgub November nanti.

Keempat, sejatinya komunikasi cak Imin dengan kubu Prabowo tidak hanya tentang Pilgub Jatim, tetapi juga menyangkut ketum PKB. Terkait hal ini cak Imin tampak berusaha menyelaraskan kemauan istana lama dengan istana baru.

Hal ini terrecord dari “sehari setelah Halim Iskandar dan Ida Fauziah bertemu istana lama, mereka seharian (Selasa 19 Maret), nungguin cak Imin di Widya Chandra untuk melaporkan dan mendiskusikan “arahan” istana lama tentang PKB.

ecara ringkas, pertemuan cak Imin, Halim dan Ida, “menyepakati” cak Imin Cagub Jatim dan Halim caketum PKB. Selebihnya, istana lama menghendaki Halim melepas posisi menteri dan fokus ngurus PKB.

Kehendak istana ini didasarkan pada lemahnya progres Saifullah Yusuf, Abdul Kadir Karding dan Yaqut Cholil Qoumas, tiga orang yang telah bertemu Pratikno dan awalnya dipersiapkan untuk menjalankan operasi ditubuh PKB.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *