Jakarta – Parade Senja digelar di Lapangan Bela Negara, Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, dalam rangka reuni sekaligus Silaturahmi, Halalbihalal dan Syukuran Abituren Akabri 1971-1975. Dalam kesempatan itu, mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa, turut diundang oleh Menhan Prabowo Subianto.
Prabowo memimpin upacara Parade Senja yang dimulai sekitar pukul 18.00 WIB, di Lapangan Bela Negara, Kemhan, Sabtu (4/5). Setelah upacara Parade Senja, acara dilanjutkan dengan defile atau perarakan barisan pasukan TNI.
Prabowo bersama Presiden RI ke-6 Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan pati jenderal bintang 4 menyaksikan defile yang dipimpin komandan defile Kolonel Pom Mohamad Ahyar, dan diikuti satu peleton pasukan TNI AD, pasukan TNI AL, pasukan TNI AU, satu kompi kadet, dari Universitas Pertahanan, dan satu kompi Komponen Cadangan.
Turut hadir Wamenhan M. Herindra, mantan Panglima TNI, Andika Perkasa, mantan KSAD, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, mantan Menteri Pertahanan, Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu, mantan Menko Polhukam, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Jenderal (Purn) AM Hendropriyono, dan Jenderal (Purn) Agum Gumelar.
Andika Perkasa mengatakan kehadirannya merupakan bentuk apresiasi atas undangan dari presiden terpilih, Prabowo Subianto. Pada Pilpres 2024, Andika Perkasa mendukung Ganjar Pranowo sebagai kader PDIP.
“Kehadiran saya di acara halalbihalal dan syukuran di Kementerian Pertahanan Sabtu kemarin 4 Mei merupakan bentuk apresiasi saya sebagai pribadi, sebagai purnawirawan TNI, dan sebagai kader PDIP, kepada Jenderal TNI Purn Prabowo sebagai Menteri Pertahanan RI yang telah mengundang saya ke acara beliau tersebut,” kata Andika kepada wartawan, Selasa (7/5).
Andika menganggap undangan Prabowo menjadi kehormatan untuknya. Menurut dia, Prabowo tidak hanya mengundang pihak yang berada di barisan pendukungnya di pilpres lalu.
“Bahkan, merupakan sebuah kehormatan yang sangat besar bagi saya mengingat beliau, sebagai presiden terpilih yang ditetapkan KPU pada Rabu 24 April, masih mengundang bukan hanya mereka yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran, tapi juga mereka yang memiliki pilihan berbeda saat pemilihan presiden dan wakil presiden kemarin,” kata Andika.
Andika menilai komunikasi yang dilakukan Prabowo itu positif dalam rangka menyatukan seluruh komponen masyarakat setelah kompetisi Pilpres.
“Sebagai presiden terpilih, keputusan beliau membuka komunikasi dengan seluruh komponen masyarakat merupakan langkah positif menyatukan bangsa Indonesia menghadapi tantangan pembangunan nasional ke depan,” imbuhnya.
Gerindra menganggap kehadiran Andika saat Parade Senja merupakan bentuk politik merangkul Prabowo usai menjadi presiden terpilih di Pilpres 2024.
“Itu salah satu bentuk implementasi politik merangkul Pak Prabowo,” kata Waketum Gerindra Habiburokhman kepada wartawan, Minggu (5/5).
Habiburokhman mengungkit dukungan politik Andika di kubu rival, yakni paslon nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Namun, menurut dia, kompetisi pilpres telah berlalu dan kini waktunya merajut kebersamaan.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu menyinggung keduanya merupakan tokoh di TNI. Menurut dia, persaudaraan yang terjalin antara sesama prajurit sangat erat seperti kakak dan adik.
“Apalagi beliau berdua sama-sama prajurit TNI, itu ada rasa persaudaraan korps yang sangat erat antara kakak dan adik. Rasa persaudaraan adalah modal yang besar untuk terwujudnya kembali keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Habiburokhman.